Selamat datang di CaraGampang.Com

Baju Korpri Pesanan Bapak

Senin, 03 Desember 20180 komentar



Kamis 29 November 2018, seluruh pegawai di negeri ini merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-47 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).
Bertambah usia, hendaknya menjadi pelecut bagi segenap abdi negara dan masyarakat, untuk lebih profesional dalam melayani, bekerja dan menyatukan bangsa.
Gambar mungkin berisi: 1 orang, luar ruangan dan dekat Apa hubungan antara HUT Korpri dengan almarhum bapak saya, H Badar bin Isni. Meskipun tidak ada hubungan langsung, namun jika kita kait-kaitkan, tetap aja ada hubungannya.
Terus apa hubungannya?. Tergantung sudut pandang (angel) kita. Pada 29 November 2018 ini, berarti sudah 19 hari, bapak meninggal kami untuk selama-lamanya.
Selain itu, ada kenangan yang tak bisa dilupakan antara Korpri dengan bapak saya.
Ceritanya panjang. Waktu itu, ketika jalan-jalan sore, di kampung halaman ku, (Dusun Papal, Desa Teluk Papal, Kecamatan Bantan), bapak mengajak ke tukang jahit, Mambo.
Kenapa ke tempat tukang jahit, tentu ingin menempah alias memesan baju. Tak tanggung-tanggung, baju yang dipesan bapak untuk ku, adalah baju “batik” didominasi warna biru.
Motif baju yang dipesan bapak saat itu, pohon dengan 17 ranting, 8 dahan, dan 45 daun. Bangunan berbentuk balairung dengan lima tiang dan Sayap besar dan kuat. Tentu semua tahu, motif baju “batik” itu adalah baju Korpri.
Entah apa motivasi bapak, memesan baju Korpri untuk saya. Padahal waktu itu, tidak ada karnaval murid Taman Kanak-kanak (TK). Boro-boro karnaval, di kampung pun tidak ada TK.
Bisa jadi, waktu itu beliau memang tidak tahu, atau memang ingin anaknya tampil keren di hadapan orang. Atau jangan-jangan, bapak punya niat dan doa, agar kelak saya menjadi abdi negara dan masyarakat yang profesional.
Cerita itu, bukan sebuah narasi fiktif, tapi kisah nyata yang benar-benar kami alami. Tepatnya ketika saya masih berusia 6 tahun atau sekitar 35 tahun lalu. Tidak hanya saya yang dapat jatah baju Korpri, tapi juga adik saya Lindawati.
Sebagai anak kecil yang lugu, kami benar-benar senang dengan baju baru. Maklum lah, di kampung ku, anak-anak baru bisa menikmati baju baru saat tiba Hari Raya Idul Fitri alias Lebaran.
Begitu baju Korpri selesai dijahit, hati ku sangat senang. Setiap ada acara, ku pakai baju itu. Terlebih saat acara pernikahan tetangga, saya bangga mengenakan baju lengan panjang. Pokoknya benar-benar bangga lah.
Bahkan pernah kami pakai saat momen poto bareng bersama sang adik Syarifudin. Sayangnya poto itu rusak, karena terkena air.
Ternyata, keinginan bapak lewat baju Korpri untuk anaknya yang berusia 6 tahun, menjadi sebuah cerita nyata.
Alhamdulillah 29 tahun kemudian, bapak H Badar bin Isni, dapat menyaksikan anaknya mengenakan baju Korpri. Beliau tidak lagi melihat Adi Sutrisno kecil mengenakan baju Korpri dengan celana jeans warna biru.
Saya yakin dan percaya, kala itu bapak benar-benar ingin anaknya menjadi abdi negara dan masyarakat, yang profesional dalam mengembang amanah.
Buktinya, tanpa kenal lelah, bapak bekerja keras membanting tulang, mendapatkan uang untuk menafkahi keluarga dan membiayai pendidikan ku.
Setiap langkah mu, hela nafas mu dan tetes keringat mu serta iringan doa mu, pasti terpancar sebuah asa agar kelak anak-anaknya menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan masyarakat.
Terima kasih bapak, kami tidak akan pernah semua pengorbanan mu untuk keluarga. Semoga kubur mu dilapangkan, diterima amal ibadah mu dan diampun segala dosa mu. Amiin ya rabbal alami.
Share this article :
 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. ADI SUTRISNO NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger