Selamat datang di CaraGampang.Com

INDAHNYA SUBUH HARI INI

Jumat, 17 Februari 20170 komentar



SEPERTI biasa, ketika waktu adzan subuh, saya langsung bergegas membangunkan dua anak bujang Muhammad Azmi dan Muhammad Azlan. “Bangun...!!. Bangun….!! Sholat ke masjid”. Tak menunggu lama, Azmi dan Azlan merespon dan bangkit dari peraduan malam.

Biasanya, sebelum berangkat saya perintahkan dua calon relawan masjid ini untuk mengambil air wudhu. Tapi pagi itu, kran di rumahku tidak mengeluarkan air setitis pun. Tak tahu penyebabnya, karena biasanya setiap subuh bahkan jelang subuh sekitar pukul 03.30 WIB, air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) luput dari tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi). 

Lantas kami putuskan berwudhu di Masjid Al Hakim, Jalan Pertanian Desa Senggoro, Kecamatan Bengkalis. Setibanya di halaman masjid, saya takjub oleh pemandangan puluhan kendaraan (perkiraan saya lebih dari 40 sepeda motor). Tak seperti biasanya, selama ini, saat subuh jumlah sepeda motor yang parkir sekitar belasan bahkan kadang tak sampai puluhan. 

Masya-Allah, saat masuk ke masjid, saya melihat jamaah masjid berjubel alias buanyak sekaalii. Pada umumnya, mereka sangat muda-muda. Walaupun ada generasi tua, tak begitu tua juga lah, tetap juga terlihat muda. 

Melihat pemandangan itu, saya merasakan indahnya subuh pagi itu. Pikiran ku langsung melayang dan membayangkan, seandainya di masjid ku setiap subuh seperti subuh Minggu (29/1/2017), betapa nikmatnya dan indahnya suasana subuh. 

Selain itu, suasana ramai penuh kebersamaan, dengan tujuan yang sama untuk sholat subuh berjamaah, semakin menambah spirit dan keimanan kami, khususnya saya pribadi. 

Siapakah gerangan jamaah yang memenuhi Masjid Al Hakim pada subuh di penghujung bulan Januari 2017 tersebut ?. Mereka berasal dari beberapa desa dan kecamatan di Kabupaten Bengkalis. Mulai dari pelajar, mahasiswa, guru, pegawai, ustadz, swasta maupun pegawai di desa. Mereka juga dari berbagai organisasi kemasyarakat dan kepemudaan.

Keberadaan para kelompok yang menamakan dirikan Relawan Masjid ini, sejak pasca Isya (Sabtu malam atau malam Minggu, 28/1/2017) menggelar rangkaian kegiatan di Masjid Al Hakim.

Kegiatan itu bernama MABIT (Malam Bina Iman dan Taqwa). Menurut adik sekaligus sobat saya, Khairul Nizam Bks II , rangkaian kegiatan diisi ceramah agama, membaca Al Quran, iktikab dan tentunya shalat malam seperti tahajud, hajat dan witir.

Selain Khairul Nizam Bks, saya melihat sobat lainnya, seperti Mohammad Reza Firmansyah (beliau adik kandung Fiza RRI Abied Syah, Agus Boedak Kuala Alam, Ustadz Bahrudin (kalau salah mohon maaf), dan tak bisa disebutkan satu persatu. 

Kembali pada persoalan Indahnya Subuh Hari Ini. Ada yang berbeda pada subuh hari ini, jika selama ini jumlah jamaah Shalat Subuh mencapai satu shaf/baris, bahkan kadang tak sampai. Tapi subuh Minggu ini, jumlahnya sangat fantastis mencapai 4 shaf/baris minus tiga orang (tak penuh 4 baris, kurang tiga orang). 

Sebenarnya, pemandangan semacam itu, bukan tidak pernah terjadi di masjid kami. Biasanya saat subuh bulan Ramadhan, terlebih-lebih subuh pertama hingga kesepuluh, jamaah subuh membludak. Kemudian pada malam belasan Ramadhan, sedikit menyusut, hanya menyisakan tiga shaf dan berkurang lagi 2 shaf.

Kita semua berharap, suasana subuh Minggu (29/1/2017) kemarin, menjadi daya dobrak dan magnet bagi kita semua untuk meramaikan masjid, terlebih-lebih pada waktu subuh. Khususnya Masjid Al Hakim. Sebab shalat jamaah yang sulit dilakukan oleh sebagian orang, pada waktu Isya dan Subuh. 

Banyak manfaat yang diperoleh dari mengerjakan Shalat Subuh berjamaah. Diantaranya, seolah-olah shalat seluruh malam.

Sabda Rasullah yang diriwayatkan Muslim. “Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” 

Kemudian, Shalat Subuh berjamaah bisa terhindar dari terjangkit penyakit kemunafikan itu. “Tidak ada Shalat yang lebih berat (dilaksanakan) bagi orang munafik daripada shalat Subuh dan Isya. Seandainya mereka tahu (keutamaan) yang terdapat di dalamnya, niscaya mereka akan melakukannya kendati dengan merangkak. Sungguh aku telah hendak memerintahkan kepada petugas azan untuk iqamat (Shalat) kemudian aku mengambil bara api dan membakar (rumah) orang yang belum tidak keluar melaksanakan Shalat (di masjid).” (HR. Bukhari-Muslim, dari Abu Hurairah).

Tidak hanya itu, pahala yang dijanjikan Allah SWT, bagi umatnya yang shalat subuh berjamaah, kemudian berzikir dan shalat dua rakaat, layaknya pahala haji dan umroh. 

Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW, “Barang siapa yang shalat Subuh berjamaah kemudian dia duduk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, lantas shalat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji dan umrah, yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Tirmidzi)

Selagi masih diberi kesempatan dan kesehatan, ayo kita datang berbondong-bondong ke masjid untuk shalat subuh berjamaah. Insya Allah, jika kita sudah rela meringankan langkah ke masjid pada waktu gelap/malam, niscaya kita akan dimudahkan kaki kita untuk datang ke masjid pada waktu dzuhur, ashar, maghrib dan isya. 

Jika sampai detik ini masih berat untuk berjamaah di masjid, harus dilatih secara perlahan-lahan. Bisa saja dimulai dari shalat Maghrib, kemudian Isya. Rutin lakukan setiap hari, Insya-Allah, kita akan diberi kekuatan oleh Sang Khalik untuk selalu dekat dengan masjid.

Sebelum menutup tulisan ini, kami mohon maaf jika salah mengutip hadis atau dalil. Jika ada kekurangan, kita bisa tanyakan langsung kepada pakaranya, ustadz Amrizal Isa, Filusmanfilsuf Al Hasyimi, Subli Muhammad dan lainnya.

Semoga tulisan ini bermanfaat. Sekian, terima kasih.

Cerita Adi Sutrisno (CAS)
Kumpulan Tulisan di Facebook


Share this article :
 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. ADI SUTRISNO NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger