Selamat datang di CaraGampang.Com

LAMPU COLOK "CURI START"

Jumat, 17 Februari 20170 komentar



LAMPU colok merupakan salah satu tradisi turun temurun masyakarakat Kabupaten Bengkalis. Biasanya kearifan lokal ini disemarakan pada tiga hari jelang Hari Raya Idul Fitri atau lazimnya disebut tujuh likur.

Tradisi yang dikemas dalam Festival Lampu Colok ini, digelar mulai tingkat desa, kelurahan, kecamatan dan kabupaten. Seperti biasa jelang festival, masyarakat mulai dari orang tua, pemuda dan anak-anak berbagi tugas. Ada yang mencari kayu, membuat gapura dan merapikan ribuan kaleng untuk dibuat lampu colok. Membuat lampu colok sangat penting, sebab kalau tak ada lampu colok maka esensi dari festival itu tak ada apa-apa. Iya kan pak Rusli Adi Alpapali.

Demi semaraknya malam tujuh likur itu, warga setempat bersatu padu, cuaca panas dan rasa dahaga seakan diabaikan. Bahkan (maaf) terkadang ada oknum yang rela tanpa alasan jelas "membatalkan" puasa. Bukan bermaksud menyinggung, tapi fakta memang berkata demikian.

Cerita tentang gapura lampu colok, pemuda Desa Batang Duku Kecamatan Bukit Batu, sejak jauh-jauh hari membuat gapura lampu colok. Pada Minggu siang sekitar pukul 11.00 WIB, saya bersama Kabag Humas Johansyah Syafri dan staf Muhammad Iqbal dalam perjalan dari Duri menyaksika gapura Lampu Colok yang rampung dibangun.

Lokasi gapura lampu colok itu, kalau tak salah dekat sungai. Melihat pemandangan itu, kami tentu salut atas inisiatif masyarakat Batang Duku, yang curi star membuat Festival Lampu Colok.

Seketika, saya langsung mengontak HP penguasa setempat Penjabat Kepala Desa Batang Duku, Herli. Namun beberapa kali dikontak, belum ada jawaban dari pria yang juga bertugas di kantor Camat Bukit Batu. Saya baru mendapat jawaban, ketika berada di kapal penyeberangan Roro. Kira-kita kata beliau, "Memang betol bang, pemuda setempat berinisiatif membuat gapura colok."

Menurut Herli, inisiatif warga Batang Duku 'curi star' membuat gapura, agar jelang hari H, tidak lagi repot. Tentu jawaban dari Pak Herli dapat diterima. Karena ketika berpuasa, badan jadi lemah dan loyo, apalagi harus membuat gapura besar.

Agar tidak mengganggu kekhusukan saat ibadah menanahan lapar dan dahaga, warga setempat mencuri start. Inilah salah satu mencuri yang tidak merugikan orang lain, bahkan (mungkin) masuk kategori mencuri tak bernilai dosa. Kira-kira betol tak pak Amrizal Isa, Zuriat Abdillah dan ustadz muda Subli Muhammad.

Meski pun Hari Raye masih jauh kira-kira 31 hari lagi (itupun jika puasa genap 30 hari), namun langkah yang dilakukan masyarakat dan pemuda Desa Batang Duku harus diacungi jempol. Ibarat mau perang, mereka sudah menyiapkan seluruh peralatan, bahkan benteng pertahanan juga sudah dibangun.

Selain itu, saya menilai apa yang dilakukan masyarakat desa Batang Duku, bisa sebagai ekspresi kegembiraan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, balasannya tentu bernilai kemuliaan. Sesuai hadist Rasulullah, "Barangsiapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadhan, niscaya Allah mengharamkan jasadnya dari neraka".

Masha Allah, ini lah salah satu kemudian datang bulan suci Ramadhan. Bergembira saja, "dapat garansi" jasad kita diharamkan dari api neraka. Bagaimana kalau kita mengisi bulan penuh barokah ini dengan amalan ibadah wajib dan sunat lainnya.

Kembali dengan cerita lampu colok, apa yang dilakukan saudara-saudara kita seiman di Desa Batang Duku, bisa menjadi iktibar dan pelajaran berharga bagi masyarakat lain yang ingin membuat gapura lampu colok di lingkungannya. Tentunya untuk tahun depan, sebab hanya hitungan jam lagi, kita sudah memasuki bulan suci Ramadhan.

Marhaban ya Ramadhan, mari kita tingkat keimanan dan ketqwaan di bulan Pergampunam, bulan terdapat malam Lailatul Qadar.

Kami sekeluarga mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa. Mohon maaf lahir dan batin.

Cerita Adi Sutrisno (CAS)
Kumpulan Tulisan di Facebook
Share this article :
 
Support : Cara Gampang | Creating Website | Johny Template | Mas Templatea | Pusat Promosi
Copyright © 2011. ADI SUTRISNO NEWS - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by CaraGampang.Com
Proudly powered by Blogger