SEJAK dua hari ini, Senin-Selasa (16-17/5/2016), para peserta Diklatpim IV tahun 2016 "digembleng" oleh Widiyaswara dari Pekanbaru.
Beliau adalah sosok wanita yang sangat
akrab dan dikenal oleh masyarakat, meski hanya sekitar 6 bulan pernah menjadi
bagian dari masyarakat Negeri Junjungan. Wanita cerdas dan berpenampilan supel
tersebut, adalah Embung Megasari Zum, Pj Ketua TP PKK masa jabatan 5 Agustus
2015 hingga 17 Febuari 2016.
Selama mengabdi di Negeri Junjungan,
beliau sangat familiar dengan siapa saja. Contoh terdekat, bahkan saking
akrabnya, suatu hari beliau sempat "larut" goyang dalam tarian yang
dibawakan saudara-saudara kita dari Suku Akit Jaya saat tampil pada acara Pesta
Pantai Selatbaru.
Kembali dengan Diklatpim IV, isteri dari
Ahmad Syah Harrofie ini, menegaskan, dalam menjalankan tugas sebagai abdi
masyarakat, kita tidak bisa bekerja sendiri. Tapi butuh orang lain yang selalu
mendukung pekerjaan dan tugas seorang aparatur sipil negara (ASN). Sekecil apa
pun peran seseorang dalam menunjang peran dan tugas kita, maka akan sangat
berarti demi kesukseskan sebuah pekerjaan yang kita lakukan.
Begitu juga, bila dikaitkan dalam
pembuatan tugas dari Diklatpim IV ini, tak mungkin berhasil tanpa dukungan
atasan, staf kita maupun coach alias pembimbing, teman-teman satu angkatan,
bahkan masukan dari teman-teman wartawan.
Seorang pimpinan, kata ibu Embung
Megasari Zum, harus bisa menghargai sekecil apa pun kontribusi dari bawahan.
Merujuk dari hal itu, saya ingin
mengaitkan dengan salah satu tugas pokok dan fungsi dari Bagian Humas Setda
Bengkalis, yakni pembuat naskah pidato kepala daerah. Sejauh ini, soal urusan
membuat pidato, pak Johansyah Syafri adalah ahlinya. Kemudian baru diikuti saya
(kalao dalam dunia persilatan saya ini muridnya lah).
Meskipun urusan pidato ini seakan hanya
ditangani "chef" Johan dan Adi, namun kami tetap butuh teman-teman
Bagian Humas. Contoh terkecil, kalau haeus dikerjakan malam hari di kantor,
saya buuih ditemani. Selama ini staf yang selalu menemani saya meramu pidato,
Bang Indrajaya, Rd Roni, Iqbal Exmud dan sahabat dan adik saya Zuriat Abdillah
serta Rusli Adi staf protokol.
Jika tadi yang saya sebut, urusan teman
malam, kemudian urusan cetak mencetak alias printer sekaligus mengecek kata
perkata, adalah akang Babam Suryaman dan staf yang paling bungsu Herma Safitri,
dan kadang Rd Roni.
Intinya, untuk mewujudkan kesuksesan,
harus melibatkan semua pihak. Pertanyaannya apakah para pihak tersebut dapat
mengikuti ritma kerja kita, atau bahkan tidak bisa "bergoyang"
mengikuti ritma irama yang diinginkan atasan.
Terima kasih teman-teman Bagian Humas
Setda Bengkalis, mari pertahankan kekompakan yang selama ini telah terajut
dengan indah.
Good luck......
Cerita Adi Sutrisno (CAS)
Kumpulan Tulisan di Facebook

+ komentar + 1 komentar
Casino Junket: Casino in Mississippi - KTH
At Casino Junket we are just about 5 성남 출장안마 minutes from 상주 출장안마 Memphis. The hotel is a 당진 출장마사지 little quieter than the main convention 포천 출장안마 center. It's a very nice addition with a 논산 출장샵 nice